Fakta Tentang Bahasa Turki
Tidak seperti Bahasa Indonesia yang merupakan grup dari bahasa bersuku kata satu, Bahasa Turki merupakan bagian dari grup bahasa aditif. Grup bahasa ini menambahkan berbagai imbuhan pada kata dasar (tidak berubah). Setiap imbuhan yang ditambahkan pun mempengaruhi arti dari kata tersebut.
Di dalam bahasa Turki sendiri, imbuhan yang menciptakan kata baru disebut yapım ekleri, dan imbuhan yang bersifat sementara disebut çekim ekleri. Akan tetapi, di dalam Bahasa Turki tidak terdapat awalan, semua imbuhan diletakkan di akhir kata. Contoh bahasa lain yang termasuk ke dalam grup berimbuhan akhir adalah bahasa Mongol, Korea, Finlandia, Hungaria, sebagian bahasa Jepang, dan sebagian bahasa Afrika. Bahasa-bahasa ini disebut Grup Bahasa Ural-Altay.
Contoh kata dalam bahasa Turki yang menggunakan imbuhan:
Endonezya-lı-laş-tır-a-ma-dık-lar-ımız-dan mı-sı-nız?
Semua kata setelah Endonezya itu adalah imbuhan. Dan setiap imbuhan yang ditambahkan setelah kata Endonezya itu juga mempunyai arti yang berbeda-beda. Secara keseluruhan arti dari kalimat ini adalah "Apakah kamu termasuk salah satu dari mereka yang tidak dapat kami jadikan orang Indonesia?" Dan serunya lagi, semua kalimat itu hanya diucapkan dalam satu kata saja di dalam Bahasa Turki.
